Tips Mengatur Keuangan Selama Pandemi

Selama pandemi berlangsung sampai saat ini apakah kalian pernah merasa tidak bisa mengatur keuangan? Kalau iya jawabannya maka saya dan kalian satu server nih.

Lalu tips apa saja sih agar bisa mengatur keuangan selama pandemi? Kalau saya sih tipsnya begini:

  • Hentikan kegiatan konsumtif

Memang kesannya terlalu ekstrim ya, kan uang juga miliki kita sendiri jadi mau diapain juga hak kita donk. Benar banget kok, uang milik kita namun harus bijak juga. Sebisa mungkin mulai mengurangi kegiatan konsumtif seperti nongkrong yang tidak produktif, atau ngemall yang hanya menghamburkan yang. Kalau ngemall untuk belanja barang penting sih tidak apa-apa.

  • Sisihkan gaji untuk menabung bagi kalian yang masih bekerja

Walau gaji kalian pas-pasan namun apakah benar-benar tidak bisa menabung? Saya rasa semua kembali pada niat dan motivasi kita dalam bekerja. Pikirkan masa depan. Kalian tidak hidup untuk masa kini saja namun harus merencanakan masa depan bahkan kondisi darurat yang tidak pernah tahu kapan datangnya. Contohnya pandemi saat ini benar-benar di luar dugaan semua manusia.

  • Bawa bekal makanan jika pergi bekerja atau sekolah

Ada orang yang merasa malu ketika bawa bekal makanan ke kantor. Namun untuk apa kita malu jika kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan. Selain sehat dan higienis tentu saja lebih hemat dengan membawa bekal makanan sendiri dari rumah.

Mengapa harus mengatur keuangan selama pandemi, berikut alasannya:

  • Berjaga-jaga akan sesuatu hal yang tidak diharapkan terjadi

Kalau sudah mengatahui triknya dalam mengatur keuangan maka tidak perlu risau dan khawatir. Pandemi banyak mengajarkan kita banyak hal, salah satunya tentang pentingnya mengatur keuangan. Saya punya teman yang sangat terpuruk ketika pandemi menerpa keluarganya. Saya prihatin pada teman saya apalagi dia memiliki dua orang anak balita.

  • Agar memiliki dana darurat

Saya merasakan keberadaan dana darurat begitu pentingnya selama pandemi. Apalagi bagi mereka yang terdampak dengan dirumahkan sehingga tidak mendapat gaji sama sekali. Masih beruntung karyawan yang hanya dipotong gajinya separuh. Dana darurat sangat penting jika kalian sudah berkeluarga dan memiliki anak. Hal ini dikarenakan anak akan terus membutuhkan biaya hidup yang terus berjalan. Contoh saja susu bayi yang mungkin harus dibelanjakan oleh orang tua tiap bulannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *